Rabu, 28 Desember 2011

Fenomena Situs Jejaring Sosial

Fenomena Situs Jejaring Sosial

Saat ini, situs jejaring sosial seperti MySpace, Facebook, Cyworld, dan Bebo telah menarik jutaan pengguna, dimana tidak sedikit dari mereka yang menjadikan jejaring sosial ini menjadi bagian dalam aktivitas sehari-hari mereka. Situs jejaring sosial dapat didefinisikan sebagai layanan berbasis web yang memungkinkan individu untuk membangun hubungan publik atau semi-publik dibatasi profil dalam sebuah system dan mengartikulasikan daftar pengguna lain dengan siapa mereka berhubungan. Apa yang membuat situs jejaring sosial unik bukanlah bahwa situs ini memungkinkan individu untuk bertemu orang asing, tetapi situs ini memungkinkan pengguna dapat memperlihatkan jaringan sosial mereka. Hal ini karena pada banyak situs jejaring sosial, para pengguna memiliki daftar teman yang memang sudah mereka kenal pada kehidupan nyata Walaupun tidak menutup kemungkinan, pada sebagian orang yang memang mencari teman-teman yang memang baru.


Menurut sejarahnya, situs jaringan sosial pertama diluncurkan pada tahun 1997 lewat SixDegrees.com. Situs ini memungkinkan pengguna untuk membuat profil, daftar teman mereka. SixDegrees.com sendiri dipromosikan sebagai alat untuk membantu orang berhubungan dengan mengirim pesan ke orang lain.


Dari tahun 1997 hingga 2001, sejumlah situs jejaring sosial mula tumbuh. Sebut saja AsianAvenue, BlackPlanet, dan MiGente yang memungkinkan pengguna untuk membuat profil pribadi maupun profesional, dan dapat mengidentifikasi Friends di profil pribadi mereka tanpa meminta persetujuan untuk tindakan-tindakan tersebut (O. Wasow, komunikasi pribadi, 16 Agustus 2007). Tidak lama setelah peluncuran pada tahun 1999, LiveJournal muncul dalam wujud buku harian yang memungkinkan orang lain dapat mengaksesnya. Kemudian, ada Cyworld situs dunia maya ini dimulai pada tahun 1999 dan menambahkan fitur jejaring sosial pada tahun 2001, bebas dari situs lain tersebut (lihat Kim & Yun, masalah ini). Cyworld memonopoli pasar Korea dengan memperkenalkan fitur homepage dan teman-teman (Ewers, 2006). Demikian juga, ketika komunitas web LunarStorm Swedia refashioned dirinya sebagai situs jejaring sosial pada tahun 2000, itu berisi daftar Teman, guestbook, dan halaman buku harian (D. Skog, komunikasi pribadi, 24 September, 2007). Setelah itu, gelombang berikutnya dimulai ketika SNSs Ryze.com diluncurkan pada tahun 2001 untuk membantu orang memanfaatkan jaringan bisnis mereka. Kemudian muncul, MySpace yang menarik perhatian media sebagian besar di Amerika Serikat dan luar negeri, friendster yang berkembang pesat di Kepulauan Pasifik, Mixi berkembang di Jepang, Hi5 di negara-negara kecil di Amerika Latin, Amerika Selatan, dan Eropa, Kemudian Bebo juga menjadi sangat populer di Inggris Raya, Selandia Baru, dan Australia, sampai Facebook yang juga tidak kalah populer.


Selain itu blogging yang dilengkapi dengan layanan jejaring sosial dengan fitur lengkap juga menjadi populer. Di AS, blogging seperti Xanga dan Vox, menarik khalayak luas. Skyrock mendominasi di Perancis, dan Windows Live Spaces banyak mendominasi pasar di seluruh dunia, termasuk di Meksiko, Italia, dan Spanyol.


Pada intinya, ketika situs-situs jejaring sosial ini semakin memiliki fitur yang lengkap, maka situs-situs jejaring sosial ini akan semakin mudah menguasai pasar di seluruh dunia. Hal ini diindikasikan dengan banyaknya dampak positif yang diberikan oleh fitur-fitur yang lengkap dalam situs-situs jejaring sosial ini. Misalnya dengan fitur message dapat memupuk hubungan antara kerabat. Hal ini tentunya sangat penting, apalagi bagi orang-orang yang tidak punya banyak waktu untuk bertatap muka dengan kerabatnya karena kesibukan yang dimiliki. Situs ini juga dapat membantu orang asing terhubung didasarkan pada kesamaan kepentingan, pandangan politik, atau kegiatan.


Selain itu, dengan adanya fitur yang lengkap seperti blogging dan foto / video-sharing, membuat orang dapat mengekspresikan diri dan berbagi cerita kepada teman-teman. Hal ini juga dapat membuat orang lebih mengenal sosok teman dunia maya mereka. Lewat fitur-fitur ini, para pengguna dapat menggambarkan bagaimana diri mereka melalui selera mereka terhadap buku, music, film, dan sebagainya. Selain itu mereka juga dapat menunjukkan kepada khalayak apa yang sedang dipikirkan atau dirasakan yang dapat diperbaharui setiap saat sesuai suasana hati.


Pengungkapan apa yang menjadi selera seseorang dalam situs jejaring sosial memang dapat menjadi ajang untuk dapat mengetahui `taste` seseorang. Lewat pengungkapan ini, pengguna dapat menampilkan dan perbedaan status mereka kepada audiens yang terdiri dari teman-teman, rekan kerja, potensi kepentingan cinta, dan Web publik. Walaupun situs jaringan sosial yang relatif baru, rasa SNP kinerja dapat dilihat sebagai sebuah contoh dari apa yang sosiolog Erving Goffman (1959) disebut kinerja sehari-hari.


Saat ini, tidak ada data yang dapat diandalkan mengenai berapa banyak orang yang menggunakan Situs Jejaring Sosial. Meskipun demikian, riset pemasaran menunjukkan bahwa situs jejaring sosial semakin populer di seluruh dunia (comScore, 2007). Kepopuleran situs jejaring sosial ini juga dikarenakan sudah banyaknya teknologi yang memungkinkan kita untuk mengakses situs ini dimana saja dan kapan saja. Pertumbuhan ini telah mendorong banyak perusahaan untuk menginvestasikan waktu dan uang dalam menciptakan, pembelian, mempromosikan, dan beriklan di jejaring sosial.


Namun, saat fenomena situs jejaring sosial semakin menggeliat, pada saat yang sama, di sisi lain, beberapa perusahaan mencoba menghalangi karyawan mereka mengakses situs ini. Selain itu, militer AS melarang tentara untuk mengakses MySpace (Frosch, 2007) dan pemerintah Kanada melarang karyawannya untuk mengakses Facebook (Benzie, 2007), sedangkan Kongres AS telah mengusulkan undang-undang untuk melarang para pelajar mengakses situs jejaring sosial di sekolah-sekolah dan perpustakaan (HR 5.319, 2006; S. 49, 2007). Hal ini sebenarnya suatu keadaan dirasa tidak perlu dan yang bisa dihindari, asalkan prinsip bijaksana terhadap penggunaan teknologi dapat kita terapkan dalam dir